TAHAP 1: Training Inovasi E-learning Berbasis Smartphone Minggu Pertama
Training Tahap 1 Minggu pertama-Jum’at, 21 Februari 2020.
Pada tahap 1 kali ini, Training Inovasi E-learning Berbasis Smartphone masih memanfaatkan 3 (tiga) aplikasi utamanya yaitu Kine Master, Google Classroom, dan Google Drive. Dalam pembelajarannya, peserta diharapkan menghasilkan karya berupa video pembelajaran yang menarik, kreatif, serta inovatif. Dan nantinya setiap video pembelajaran yang terpilih akan di unggah dalam chanel Youtube Lamperan. Sudah banyak karya yang di unggah dalam chanel tersebut, kalian bisa langsung cek di chanelnya dan jangan lupa like, comment, share, and subscribe. J
Mengapa video presentasi pembelajaran? Karena video presentasi pembelajaran merupakan suatu media pembelajaran digital yang dirancang untuk mempresentasikan suatu konsep materi dengan format tampilan berupa gambar atau audio, sehingga media ini memungkinkan peserta didik lebih antusias dalam mempelajari materi menggunakan video presentasi pembelajaran yang memukau. Jadi, peserta training diharapkan mampu menciptakan karya yang kreatif juga inovatif.
“Apakah yang dimaksud dengan e-learning itu?” tanya salah satu mentor LaMPeran saat mengawali pembelajaran di pertemuan pertama. Peserta di setiap kelas begitu aktif memberikan jawaban sesuai pengetahuan yang mereka miliki. Mereka mengetahui bahwa e-learning merupakan suatu proses pembelajaran yang berbasis elektronik. Pembelajarannya memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang disesuaikan dengan generasi millenial saat ini. Pada pertemuan pertama ini diisi dengan perkenalan dan pengantar materi kemudian peserta dipersilakan keluar kelas setelah mengisi presensi.
Di pertemuan kedua, pembelajaran sudah mulai praktik. Peserta membuat detail Draf Proses Produksi Video Presentasi Pembelajaran sesuai format yang telah ditentukan mentor. Setelah memilih tema yang telah disediakan kemudian mencari buku materi sesuai tema yang terpilih, mereka menyusun outline peta pembelajaran dan membuat story board. Mentor juga menjelaskan mengenai apa saja komponen utama yang ada dalam story board seperti, aset materi pembelajaran dan naskah presestasi. Story board merupakan hal terpenting dalam pembuatan video presentasi ini. Naskah presentasi harus dikuasai peserta agar saat pengambilan video presentasinya berjalan dengan lancar dan lebih mudah mengekspresikan apa yang menjadi topik utama dalam naskah presentasi.
“Wah mas, mbak seru pembelajarannya tapi ada materi yang kurang paham.” “Masih bingung gimana cara buat Prosedur Prosuksi VPP-nya.” “Ngantuk mbak pas pembelajaran, minta ice breaking ya.” Hahaha. Begitu kiranya kesan dari beberapa peserta training pada saat mengikuti training di minggu pertama ini. Untuk ice breaking kalian bisa minta pada mentor atau staf yang sedang berjaga.
Pesan untuk semua peserta training. Teruslah kalian berproses menjadi manusia yang lebih baik lagi. Belajarlah untuk memanage waktu yang kalian punya agar kalian bisa menyelesaikan tugas-tugas kalian dengan sempurna. Dan ingatlah jangan malu untuk bertanya apabila ada hal yang kalian belum mengerti. Karena malu bertanya akan sesat di jalan. Never give up!! (adf)
LaMPeran (Laboratorium Multimedia Pembelajaran) FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta telah melaksanakan kembali training inovasi e-learning berbasis smartphone sejak Senin, 17 Februari 2020. Training yang dilaksanakan di ruang 414, berdekatan dengan ruang Munaqosah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), telah menerima sekitar 144 peserta training. Sebagian besar peserta training merupakan Mahasiswa angkatan 2019 begitu antusias mengikuti training ini.
Pada tahap 1 kali ini, Training Inovasi E-learning Berbasis Smartphone masih memanfaatkan 3 (tiga) aplikasi utamanya yaitu Kine Master, Google Classroom, dan Google Drive. Dalam pembelajarannya, peserta diharapkan menghasilkan karya berupa video pembelajaran yang menarik, kreatif, serta inovatif. Dan nantinya setiap video pembelajaran yang terpilih akan di unggah dalam chanel Youtube Lamperan. Sudah banyak karya yang di unggah dalam chanel tersebut, kalian bisa langsung cek di chanelnya dan jangan lupa like, comment, share, and subscribe. J
Dalam training ini, peserta tidak hanya diberikan materi saja namun lebih ditekankan pada praktik pembelajaran. Sejak awal pembelajaran peserta sudah diarahkan membuat Draf Prosedur Produksi Video Presentasi Pembelajaran (VPP) dan hasil akhirnya menghasilkan sebuah karya Video Presentasi Pembelajaran yang juga digunakan untuk tugas Post Test. Mulai dari penentuan tema pembelajaran, membuat susunan outline peta pembelajaran, membuat story board, kemudian rekaman video naskah presentasi hingga membuat desain dan lay out video presentasi pembelajaran, dibuat secara mandiri oleh masing-masing peserta. Tentunya tak luput dari bimbingan mentor yang ahli dalam bidangnya.
Mengapa video presentasi pembelajaran? Karena video presentasi pembelajaran merupakan suatu media pembelajaran digital yang dirancang untuk mempresentasikan suatu konsep materi dengan format tampilan berupa gambar atau audio, sehingga media ini memungkinkan peserta didik lebih antusias dalam mempelajari materi menggunakan video presentasi pembelajaran yang memukau. Jadi, peserta training diharapkan mampu menciptakan karya yang kreatif juga inovatif.
“Apakah yang dimaksud dengan e-learning itu?” tanya salah satu mentor LaMPeran saat mengawali pembelajaran di pertemuan pertama. Peserta di setiap kelas begitu aktif memberikan jawaban sesuai pengetahuan yang mereka miliki. Mereka mengetahui bahwa e-learning merupakan suatu proses pembelajaran yang berbasis elektronik. Pembelajarannya memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang disesuaikan dengan generasi millenial saat ini. Pada pertemuan pertama ini diisi dengan perkenalan dan pengantar materi kemudian peserta dipersilakan keluar kelas setelah mengisi presensi.
Di pertemuan kedua, pembelajaran sudah mulai praktik. Peserta membuat detail Draf Proses Produksi Video Presentasi Pembelajaran sesuai format yang telah ditentukan mentor. Setelah memilih tema yang telah disediakan kemudian mencari buku materi sesuai tema yang terpilih, mereka menyusun outline peta pembelajaran dan membuat story board. Mentor juga menjelaskan mengenai apa saja komponen utama yang ada dalam story board seperti, aset materi pembelajaran dan naskah presestasi. Story board merupakan hal terpenting dalam pembuatan video presentasi ini. Naskah presentasi harus dikuasai peserta agar saat pengambilan video presentasinya berjalan dengan lancar dan lebih mudah mengekspresikan apa yang menjadi topik utama dalam naskah presentasi.
“Wah mas, mbak seru pembelajarannya tapi ada materi yang kurang paham.” “Masih bingung gimana cara buat Prosedur Prosuksi VPP-nya.” “Ngantuk mbak pas pembelajaran, minta ice breaking ya.” Hahaha. Begitu kiranya kesan dari beberapa peserta training pada saat mengikuti training di minggu pertama ini. Untuk ice breaking kalian bisa minta pada mentor atau staf yang sedang berjaga.
Pesan untuk semua peserta training. Teruslah kalian berproses menjadi manusia yang lebih baik lagi. Belajarlah untuk memanage waktu yang kalian punya agar kalian bisa menyelesaikan tugas-tugas kalian dengan sempurna. Dan ingatlah jangan malu untuk bertanya apabila ada hal yang kalian belum mengerti. Karena malu bertanya akan sesat di jalan. Never give up!! (adf)
Post a Comment for "TAHAP 1: Training Inovasi E-learning Berbasis Smartphone Minggu Pertama"
Post a Comment