Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Anugerah KiHajar - 12 Kepala Daerah Menerima Anugerah


Dalam pendidikan, dibutuhkan adanya inovasi-inovasi baru yang mengikuti kemajuan zaman. Kemajuan dalam bidang teknologi merupakan salah satu dampak dari kemajuan zaman. Apakah guru hanya akan diam saja dalam tantangan globalisasi saat ini? Guru yang profesional adalah guru yang dapat men-sinergi-kan pembelajaran dengan segala bentuk perubahan dan tantangan. Masihkah guru akan diam saja sementara Negara menuntut adanya kemajuan padahasil prestasi dan proses pembelajaran? Sudah saatnya guru di Indonesia “melek” akan teknologi. Pemerintah sudah memberikan banyak dukungan untuk guru Indonesia melalui banyak program. Lalu, mengapa tak di-indah-kan? Bangsa Indonesia mulai berlari, lalu, mengapa kita tak ikut berlari mengejar ketertinggalan dan hanya berjalan santai? Jika ada yang lebih baik, praktis, efisien dan efektif, mengapa masih memiih cara yang rumit?

“Good Governance” merupakan satu julukan yang ingin direalisasikan oleh Pemerintah. Setiap daerah tentu ingin maju dalam pendidikannya. Salah satu upaya dalam memajukan pendidikan dapat dilakukan dengan mengembangkan TIK dalam bidang pendidikan. JARDIKNAS (Jaringan Pendidikan Nasional) merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk menghubungkan semua perguruan tinggi, kantor pemerintahan, serta sekolah melalui wide area network. JARDIKNAS menggunakan TIK dalam administrasi maupun proses pembelajaran (e-pembelajaran). Pemerintah juga akan mengembangkan program rumah belajar yaitu dengan adanya radio edukasi, televisi edukasi, dan lain-lain. Tentunya pemerintah sedang mempersiapkan segudang peluru untuk ditembakkan.

Salah satu acara yang dilakukan setahun sekali secara reguler oleh Pusat Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah Anugerah KiHajar. Acara KiHajar ini merupakan salah satu acara yang diselenggarakan dalam rangka pengembangan TIK di dunia pendidikan. Rangkaian acaranya meliputi, kuis KiHajar, seminar, pameran, lomba, dan penganugrahan KiHajar. Sehingga guru di Indonesia akan lebih menyadari pentingnya TIK dalam dunia pendidikan. Inovasi demi inovasi memang sangat dibutuhkan untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Tentu guru harus menguasai beberapa pokok kompetensi sebagai modal pula. Perlu disadari, yang terpenting adalah bukan “teknologi apa ini?” namun “bagaimana menggunakan teknologi tersebut?” Sehingga peran pengguna atau brain user lebih penting.

Beberapa perwakilan daerah mengikuti acara ini. Gubernur yang mendapat Anugerah Kihajar yaitu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Aceh Zaini Abdullah, dan Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo. Sedangkan bupati/walikota yang mendapat penghargaan yaitu: Haryadi Suyuti (Kota Yogyakarta), Benhur Tomi Mano (Kota Jayapura), Syarif Fasha (Kota Jambi), Illiza S. Djamal (Kota Banda Aceh), Marten A. Taha (Kota Gorontalo), Adi Darma (Kota Bontang), Hendri Arnis (Kota Padang Panjang), Juliatmono (Kabupaten Karanganyar). Penghargaan ini merupakan anugerah ke-empat bagi kota Yogyakarta. Yogyakarta dianggap mampu menggunakan TIK dalam bidang pendidikan. Contohnya yaitu salah satu program yang diimplementasikan oleh Dinas Pendidikan Yogyakarta, yaitu Konsultasi Belajar Siswa Online (KBSO). Kota Yogyakarta ini menang dalam kategori kebijakan dan program tingkat utama. 
(Rizka Hidayah)


Post a Comment for "Anugerah KiHajar - 12 Kepala Daerah Menerima Anugerah"