Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Lectora Inspire; Software Multimedia yang Wajib Dikuasai Guru

Kebutuhan akan adanya proses pendidikan yang semakin sempurna menuntut seluruh elemen dunia pendidikan untuk terus mengembangkan semua aspek yang melingkupinya. Kurikulum, metodologi, pendekatan, strategi, terus dikembangkan agar sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman, tak luput pula yang lebih penting adalah kualitas sumber daya manusia seorang guru. Di era informasi digital seperti sekarang ini, informasi mudah sekali didapat dan disebarluaskan seakurat dan seilmiah mungkin. Oleh karena itu dunia pendidikan tidak bisa mengelak dan mengasingkan diri dari kemajuan teknologi digital tersebut.

Relasi konkrit dalam pendidikan antara teknologi dan proses pembelajaran, salah satunya adalah ketersediaan berbagai macam software dan hardware yang dapat dimanfaatkan sebagai pendukung suksesnya kegiatan pembelajaran. Civitas pendidikan baik di level pemegang kebijakan maupun pelaksana seperti guru dan dosen selayaknya berfikiran terbuka terhadap fenomena menjamurnya berbagai macam produk teknologi yang sangat relevan untuk dikuasai. Selain itu perlu adanya proses penyadaran, pembekalan keilmuan dan keterampilan tentang pemanfaatan teknologi pembelajaran secara terpadu terutama kepada guru dan dosen sebagai komponen yang mempunyai peranan paling besar dalam menyukseskan aktifitas kependidikan. Satu diantara keterampilan yang harus dikuasai adalah terkait pemanfaatan teknologi sebagai media pemebelajaran.

training media pembelajaran

Paradigma konstruktivisme memandang bahwa belajar merupakan hasil konstruksi sendiri antara pembelajar terhadap lingkungan belajarnya. Pengkonstruksian pemahaman dalam peristiwa belajar dapat melalui proses asimilasi atau akomodasi. Secara hakiki, asimilasi dan akomodasi terjadi sebagai usaha pembelajar untuk menyempurnakan atau merubah pengetahuan yang telah ada di benaknya (Heinich, 2002). Pada umumnya pengetahuan yang telah dimiliki oleh pembelajar diistilahkan sebagai prakonsepsi. Dalam kegiatan pembelajaran proses asimilasi terjadi apabila terdapat kesesuaian antara pengalaman baru dengan prakonsepsi yang telah dimiliki oleh pembelajar. Sedangkan proses akomodasi adalah suatu proses adaptasi, evolusi, atau perubahan konsep yang terjadi sebagai akibat pengalaman baru pembelajar yang tidak sesuai dengan prakonsepsinya

lectora inspire

Berdasarkan paradigma konstruktivisme tentang belajar tersebut, maka media pembelajaran menempati posisi cukup strategis dalam rangka mewujudkan kondusifitas belajar. Kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh kondisi belajar itu sendiri. Kondisi belajar yang tidak nyaman yang hanya membuat siswa tidak betah maka itu sudah merupakan satu indikator akan kegagalan belajar. Sebaliknya situasi belajar yang kondusif yang mampu meningkatkan gairah dan semangat pembelajar untuk terus berproses dan menggali kemampuannya merupakan indikator bahwa proses belajar sudah mendekati pencapaian tujuannya, sehingga sangat mungkin untuk dikatakan berhasil.

Kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh sumber daya guru yang mampu dan siap berperan secara profesional dalam lingkungan sekolah dan masyarakat. Oleh karena itu profesionalisme pendidik tidak cukup hanya dengan kemampuan mengelola siswa, tetapi juga harus mampu mengelola informasi dan lingkungan untuk memfasilitasi kegiatan belajar siswa. Era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat menuntut pendidik untuk menguasai berbagai macam teknologi pembelajaran yang dapat digunakan sebagai instrumen dan bahan belajar yang mumpuni. Artinya pendidik harus mempunyai konsep untuk memanfaatkan media pembelajaran sebagai bagian dari proses belajar yang memudahkan dan menfasilitasi pembelajar untuk mengkonstruksi pemahamannya.

Pada prinsipnya seorang pendidik dalam proses pembelajaran adalah komunikator (yang mengkomunikasikan) antara sumber belajar dengan pembelajar, oleh karena itu ia harus memiliki gagasan yang ditunjukan dalam desain pembelajaran sebagai titik awal dalam melaksanakan komunikasi dengan pembelajar. Pendidik perlu mempunyai pemahaman tentang unsur-unsur yang dapat menunjang proses komunikasi serta tujuan dari komunikasi. Agar proses komunikasi pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien, guru perlu menggunakan media untuk merangsang siswa dalam belajar. Media pembelajaran yang baik harus mempunyai konsep dan manfaat untuk menunjang proses pembelajaran secara keseluruhan, membuat penyajian menjadi lebih konkrit (visual), menjadikan proses komunikasi lebih interaktif, pembuktian yang bisa dipertanggungjawabkan, hasil pembelajaran mudah tersimpan dan bisa diakses sewaktu-waktu, serta meningkatkan keaktifan siswa daalam menemukan konsep.

contoh media pembelajaran

Salah satu software multimedia yang saat ini sedang banyak dikembangkan oleh instansi pendidikan sebagai multimedia pembelajaran adalah software Lectora Inspire. Software Lectora Inspire merupakan perangkat lunak Authoring Tool untuk pengembangan konten e-learning yang dikembangkan oleh Trivantis Corporation, sebuah perusahaan dari Australia. Lectora diproduksi dan dirilis tahun 1999 oleh Trivantis Corporation yang didirikan oleh Timothy D. Loudermilk. Satu tahun setelahnya yaitu tahun 2000 Lectora menjadi software pertama sebagai sistem authoring AICC yang bersertifikat di pasar. Pencapaian luar biasa ini menjadikan Lectora semakin mendapatkan kredibilatas untuk penerimaannya dalam industri e-learning. Tahun-tahun berikutnya Trivantis terus mengembangkan versi baru dan fitur baru yang mendukung pengembangan produknya sehingga ada berbagai macam versi seperti Lectora Inspire, Lectora Talent Management, dan Lectora Publisher, Lectora Online, Lectora Mobile, Snap! By Lectora. Sedangkan Lectora Inspire sendiri saat ini sudah mencapai versi 11 dengan berbagai macam tambahan fitur yang semakin menarik.

Baca Juga:

Lectora Inspire dapat digunakan untuk membuat konten website atau kursus pelatihan online, konten e-learning, game edukatif dan presentasi interaktif. Selain itu juga memungkinkan untuk mengkonversi presentasi Microsoft PowerPoint ke konten e-learning. Konten yang dikembangkan dengan software Lectora dapat dipublikasikan ke berbagai output seperti HTML, single file executable, CD-ROM, maupun standar e-learning seperti SCORM dan AICC. Lectora juga kompatibel dengan berbagai sistem manajemen pembelajaran atau learning management system (LMS) yang beredar.

Sebagai program Authoring Tool, Lectora Inspire mempunyai beberapa kelebihan dibanding software sejenis, diantaranya adalah:
  1. Lectora Inspire mudah digunakan oleh user termasuk pengguna komputer pemula karena utility system yang dirancang disajikan secara displai menu yang mudah untuk dipilih dan diedit sesuai kebutuhan.
  2. 2Telah dilengkapi dengan berbagai contoh model desain (wizard/template) dengan tampilan grafik yang memukau sehingga user tinggal memilih contoh model sesuai keinginan.
  3. Fitur animasi serta editing animasi yang mudah untuk diterapkan dan diaplikasikan baik pada teks maupun objek lainnya.
  4. Fitur editing audio (musik) serta editing video yang simple untuk digunakan sehingga memudahkan dalam mengembangkan ide-ide kreatif user untuk menciptakan multimedia pembelajaran yang inovatif.
  5. Fitur tombol navigasi yang disediakan dengan berbagai tipe baik standar button ataupun menu mempunyai kemudahan untuk diatur dan menciptakan sebuah tampilan multimedia pembelajaran yang interaktif dan komunikatif.
  6. Fitur soal-soal evaluasi yang terdiri dari berbagi model seperti true or false, multiple choice, essay, short answer, fill in the blank, matching, drag and drop, dan hot spot yang dengan mudah untuk dibuat tanpa harus melakukan pengaturan yang rumit.
  7. Fitur Assessment Result atau hasil evaluasi yang merupakan fasilitas untuk membuat penilaian terhadap evaluasi siswa, sangat mudah diatur sehingga siswa yang melakukan evaluasi langsung bisa mengetahui berapa nilainya serta lulus tidaknya.
  8. Fitur publikasi dengan berbagai macam tipe baik untuk kebutuhan online maupun offline, sehingga desain yang dihasilkan dapat dimanfaatkan dalam berbagai macam sistem dan metode pembelajaran hanya dengan sekali langkah.
  9. Fitur tambahan berupa Camtasia Studio, Snagit dan Flypaper yang telah built in di dalam Lectora Inspire, memudahkan pengguna untuk dapat menuangkan ide-ide briliannya dalam membuat konten pembelajaran berupa gambar, audio, video dan animasi yang unik, kreatif dan inovatif.

Media pembelajaran ninteraktif

Kelebihan-kelebihan diatas menjadikan Lectora Inspire mempunyai kemudahan signifikan untuk dipelajari dan dikembangkan bagi pendidik pada semua bidang studi untuk dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Oleh karena itu pelatihan penggunaan software tersebut merupakan solusi bagi para pendidik yang berkeinginan untuk senantiasa mengembangkan kompetensinya menuju pendidik profesional masa depan yang cakap dan tangguh menguasai teknologi informasi dan komunikasi untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran.


(Sholeh Fasthea)
Trainer Multimedia Pembelajaran Interaktif;
Komunikasi lebih lanjut bisa via Facebook

Post a Comment for "Lectora Inspire; Software Multimedia yang Wajib Dikuasai Guru"