Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Modifikasi Metode Ceramah yang Dianggap Kuno Menjadi Efektif dalam Pembelajaran

Ceramah adalah salah satu metode pembelajaran yang paling lama digunakan. Meskipun sangat lama dan populer, tetapi apakah ceramah dapat digunakan dalam belajar aktif. Karena terlalu sering digunakan metode ini terkesan biasa. Namun ada saatnya metode ceramah ini menjadi efektif. Bagaimana bisa efektif? Guru harus berperan penting dalam hal ini. Pertama-tama guru harus terlebih dahulu membangkitkan minat, kemudian memaksimalkan pemahaman dan pengingatan, melibatkan siswa selama penceramahan, dan menekankan kembali apa yang telah disajikan.

Langkah Pertama; Membangkitkan minat siswa di awal pembelajaran. Langkah ini dapat dilakukan dengan memaparkan kisah atau tayangan yang menarik. Sajikan kisah fiksi, dongeng, kartun atau gambar grafis yang relevan dengan materi yang akan diberikan dan tentunya yang menarik. Bisa juga membangkitkan minat dengan mengajukan soal cerita yang nantinya akan menjadi bahan sajian dalam ceramah pengajaran. Atau berikan pertanyaan kepada siswa terkait materi yang akan dibahas meskipun pengetahuan mereka baru sedikit, namun hal ini dapat memotivasi siswa untuk mendengarkan ceramah dalam rangka mendapatkan jawabannya.

KBM Qur'an Hadis MTs N Lab UINLangkah kedua; Memaksimalkan pemahaman dan pengingatan. Bagaimana caranya? Dapat dilakukan dengan headline/kepala berita, menyusun kembali poin-poin utama dalam ceramah menjadi kata-kata kunci yang berfungsi sebagai subjudul verbal atau bantuan mengingat. Berikan juga contoh dan analogi tentang gagasan dalam penceramahan, jika memungkinkan buatlah perbandingan antara materi dengan pengetahuan dan pengalaman yang siswa miliki. Menggunakan peragaan bisa dilakukan karena memungkinkan siswa melihat dan mendengar apa yang guru katakan.
Langkah ketiga; agar Melibatkan siswa dalam penceramahan. Lakukan tantangan kecil di sela-sela ceramah secara berkala. Tantanglah siswa untuk memberikan contoh tentang materi yang disampaikan dan berikan kuis atau pertanyaan yang terkait. Selama menyajikan materi selingilah dengan kegiatan yang memperjelas hal-hal yang disampaikan.


Langkah keempat; Memperkuat apa yang telah disampaikan. Ajukan masalah atau pertanyaan untuk dipecahkan oleh siswa berdasarkan informasi yang disampaikan selama pengajaran. Kemudian perintahkan siswa untuk meninjau isi dari penyampaian pelajaran kepada sesama siswa, atau berilah mereka tes penilaian diri.

Dari beberapa langkah di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwasannya metode ceramah bukan metode kuno yang tidak lagi menarik untuk digunakan. Namun, bagaimana seorang guru menggunakan metode ceramah ini dengan cara yang berbeda, dengan cara yang lebih kreatif dan tidak membosankan. Belajar aktif bukan berarti selalu dengan permainan, tetapi metode-metode lama seperti ceramah dapat dimodifikasi dan diterapkan dalam pembelajaran. Sebenarnya penyampaian materi dalam pembelajaran, apapun metode dan strategi yang digunakan tentu ada beberapa menit di mana seorang guru akan berceramah sedikit menjelaskan materi atau konsep yang akan digunakan. Hanya saja akan lebih berkesan jika langkah-langkah yang telah dibahas tadi dicoba untuk diterapkan.

Post a Comment for "Modifikasi Metode Ceramah yang Dianggap Kuno Menjadi Efektif dalam Pembelajaran"